Pendidikan Anak Dalam Islam (Seri ke-4)
ANAK CERDAS, KEBANGGAAN UMAT
Sahabat Salimah, mendidik anak
agar cerdas merupakan tanggung jawab orang tua yang tak kalah penting.
Pendidikan Intelektual
menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan mengacu
kepada pembentukan dan pembinaan berpikir anak dengan segala sesuatu yang
bermanfaat, ilmu pengetahua hukum, peradaban ilmiah dan modernisme serta
kesadaran berpikir dan berbudaya. Inti dari tanggung jawab ini adalah
ilmu, rasio (logika) dan peradaban anak benar-benar terbina.
Ada 3 permasalahan pokok dalam pendidikan intelektual tersebut
yakni:
1.
Kewajiban mengajar
Islam mewajibkan para orang tua untuk mengajar anak-anak,
menumbuhkan sikap mengembangkan ilmu dan budaya, serta memusatkan seluruh
pikiran untuk mencapai pemahaman yang mendalam, pengetahuan yang mendasar dan
pengenalan yang benar.
Nyatalah sudah bahwa orang tua dan keluarga adalah madrasah atau
sekolah utama buat anak-anak mereka. Fenomena yang kerap keliru adalah
ketika para orang tua merasa bahwa tugas mengajarkan anak adalah tugas sekolah
secara formal. Mereka disibukkan dengan mencari uang sebanyak-banyaknya
dalam rangka menyekolahkan anaknya meski mahal sekalipun. Seolah beralih
peran bahwa tugas mengajar itu sudah diambil alih oleh para guru di sekolah
formal. Padahal tidak, sekolah hanya bersifat membantu dan mengembangkan,
namun peran mendidik tetap di tangan orang tua.
Di sini lah sangat dibutuhkan orang tua dengan segala ilmu yang
dimilikinya mampu menemani dan mengantar anak-anaknya menjadi sosok-sosok
pintar melebihi diri mereka. Tak ada istilah sia-sia ijazah yang dimiliki
seorang ibu yang kebetulan tidak bekerja di ruang publik, karena ilmu yang ia
miliki pasti bermanfaat buat pendidikan anak-anaknya di rumah. Beneran lho
Ummi!
2.
Penyadaran Berpikir
Yang dimaksud penyadaran berpikir adalah mengikatkan anak dengan
Al Islam, Al Quran, Sejarah Islam, kebudayaan Islam dan gerakan da’wah
Islam. Sejak anak mulai sadar dan mengerti hendaknya para orang tua
memperkenalkan anak kepada hakikat-hakikat berikut: a) Islam itu abadi, sesuai
sepanjang masa karena universalitas dan kontinuitas menjadi kelebihan Islam, b)
Nenek moyang kita berjaya karena berpegang teguh pada islam dan aturan Al
Qur’an,c) Adanya rencana-rencana musuh Islam yang ingin memadamkan ruh islam di
muka bumi seperti zionisme, kolonialisme dsb. d) menjelaskan tentang budaya
islami sebagai sumber kekayaan budaya di dunia, e) anak harus disadarkan bahwa
Islam yang benar adalah seperti yang diajarkan Rasulullah SAW dan senantiasa
menjadikan beliau teladan umat.
Nah lho Sobat, berarti nggak mudah ya untuk menjadikan anak-anak
kita memiliki kesadaran berpikir seperti di atas kalau kita sendiri sebagai
ortu tak memiliki pemahaman juga wawasan materi yang cukup untuk mengenalkan
hal demikian kepada anak. So sebelum mendorong anak demikian, mari kita asah
pula wawasan kita dengan banyak menggali Islam melalui banyak cara dan tentunya
mencari trik jitu bagaimana menyampaikan penyadaran tersebut kepada anak-anak
kita.
3.
Pemeliharaan Kesehatan
Intelektual
Bagaimana cara kita sebagai orang tua bisa menjamin bahwa
pemikiran anak-anak kita tetap sehat, ingatan mereka kuat, benak yang
senantiasa jernih dan akal tetap matang?
Yang jelas tanggung jawab ini berpusat pada upaya menjauhkan
mereka dari kerusakan-kerusakan terbesar yang tersebar di dalam masyarakat.
Para ahli kesehatan sepakat dan memperingatkan bahwa
kerusakan-kerusakan yang dapat mempengaruhi akal dan ingatan adalah
minuman keras, kebiasaan onani, merokok dan pornografi.
Dr. Alex Carel dalam
bukunya yang berjudul “Manusialah yang Dibodohkan”mengatakan, “jika insting
seksual manusia bergerak, kelenjar-kelenjarnya memisahkan satu macam benda yang
meresap ke dalam otaknya melalui darah lalu memabukkannya, maka ia tidak akan
mampu lagi untuk berpikir jernih”.
Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mentaati
Allah dan Rasul-Nya, termasuk orang-orang yang berwajah putih pada hari
hisab nanti, dan termasuk orang-orang yang melaksanakan tanggung jawabnya
terhadap anak-anak dan keluarga dengan baik. Sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik yang Diharapkan dan semulia-mulia yang Diminta. Amin.
Pendidikan Anak Dalam Islam (Seri ke-4)
Reviewed by Unknown
on
10.45
Rating:
Tidak ada komentar: