Top Ad unit 728 × 90

BARU

recent

Iman, dan Kebahagiaan Menyambut Ramadhan


Oleh ; Euis Sufi Jatiningsih 
Ketua Salimah Kota Bogor

Seorang ulama pernah mengatakan bahwa kebahagiaan seorang mukmin menyambut Ramadhan melebihi kebahahiaan seorang pengantin perempuan yg menunggu pengantin laki. Bahagia, cemas, khawatir kebahagiaan itu tak sempurna atau tidak terjadi. 

Kecemasan yang mendorong sebuah persiapan yang detil dan.matang. Dari masalah yang sangat penting sampai masalah printilan asesoris hajatan, semua dipersiapkan dengan matang. Demi sebuah kebahagiaan yang sempurna.
Begitulah sejatinya harapan atas sebuah kebahagiaan. Dan seorang mukmin akan merasa bahagia menyambut Ramadhan, sekaligus cemas jika tak mampu melewatinya sesuai harapan, terutama harapan Allah.  Kecemasan itulah bukti cinta kita pada Allah yang selalu ingin memberikan yang terbaik.  Kecemasan itulah yang harusnya membuat kita bersemangat melakukan berbagai persiapan menyambut Ramadhan.

Persiapan-persiapan besar sampai asesoris penunjang keberhasilan Ramadhan kita :

1.   Persiapan Iman 
Para shahabat mengkondisikan imannya untuk menyambut Ramadhan sejak bulan Rajab dengan doa ; 
" yaa Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan samapikanlah kami di bulan Ramadhan.” 
Inilah iman , karenanya seseorang begitu menanti-nanti kedatangan Ramadhan. Frekuensi Imanlah yang akan mampu menangkap perintah Allah tentang shaum Ramadhan, meski terasa berat dan payah. Imanlah yang akan mengeluarkan energi besar untuk menahan haus, lapar syahwat dari subuh sampai maghrib, sebulan penuh. Imanlah yang akan memunculkan rasa lapang dan ringan mengerjakannya.  Iman jualah yang akan menggerakkan kita untuk mengejar berbagai keutamaan amal sholih di bulan Ramadhan.


2. Ilmu 
Ilmu adalah penguat iman. Dengan ilmu kita akan mampu menyatakan iman yang benar. Ilmu lah yang membuat seseorang tahu apa yang terbaik yang harus dilakukan di bulan ramadhan. Dengan ilmu kita akan mengetahui keutamaan Ramadhan. Bahwa satu ayat Al Quran kita baca di bulan Ramadhan, pahalanya setara dengan khatam Al Quran di bulan lainnya. Ilmu lah yang menginformasikan kepada kita bahwa "Barangsiapa yang memberi minum orang berbuka di bulan Ramadhan maka Allah akan memberinya air minum dari telaga kautsar yang akan membuatnya terbebas dari kehausan dan kepanasan di padang mahsyar selamanya.
Ilmulah yang mengajarkannkepada kita betapa besar pahala memberi makan orang yang berbuka di bulan Ramadhan.
Ilmulah yang menginformasikan kepada kita bahwa keutamaan lailatul qadar bagai ibadah seribu bulan
ilmulah yang mengajarkan kita bahwa menyambung silaturahim di bulan Ramadhan akan menjadi jalan tersambungnya rahmat Allah atas kita di yaumil akhir
Ilmulah yang mengajarkan kepada kita bahwa sholat sunah dibulan Ramadhan bagai sholat wajib di bulan lainnya, sementara sholat wajibnya laksana 70x sholat di bulan lainnya.
Ilmulah yang menginformasukan kepada kita bahwa meringankan pekerjaan karyawan atau pembantu di bulan Ramadhan akan mejadi jalan ringannya hisab kita di yaumil akhir.
Ilmu lah yang mengajarkan kepada kita , barangsiapa yang menjaga diri dari maksiat di bulan Ramadhan maka Allah akan menjaganya dari api neraka.
Dan ilmu itu tersaji dalam rangkaian hadist-hadits, dan itulah ilmu yang harus dipelajari untuk mempersiapkan Ramadhan.

3. Fisik 
Kesehatan adalah salah satu hal penting agar kita mampu shaum dengan baik di bulan Ramadhan. Melatih tubuh untuk tidak kaget dengan shaum, dengan membiasakan diri sahaum di bulan Rajab, dan terutama di bulan Syaban. Karena Mempertimbangkan kondisi fisik jugalah Rasulullah saw memakruhkan umatnya untuk shaum di dua pekan terakhir di bulan syaban, kecyali bagi siapa yang sudah mudawamah shaum sunnah sebelumnya.


4. Sarana pra sarana
Mana yang lebih penting sesungguhnya, apakah kenyamanan ibadah bulan Ramadhan atau kenyamanan di hari Raya? Maka jika ingin mempersiapkan mukena baru, Al Quran baru, sajadah atau sarung baru, menata rumah dengan suasana baru, sejatinya dilakukan untuk menunjang kekhusyuaan ibadah di bulan Ramadhan. 
Persiapkan pula apa saja yang menjadi penunjangnya, madu, kurma, multivitamin atau perlengkapan lainnya yang akan.mempermudah ibadah di bulan Ramadhan.


5. Rencana Amal
Ini yang penting, merancang kegiatan amal sholih hari demi hari di bulan Ramadhan. Perencanaan ini adalah aktualisasi iman dan ilmu.
Merancang apa, bagaima, kapan, dengan apa kita akan melukannya di bulan ramadhan 
Bagaimana mengatur kegiatan agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia di bulan Ramadhan .
Merancang untuk tidak melewati hari-hari ramadhan kecuali ada sedekah di setiap harinya.
Merancang agar bisa mengkhatamkan tadarus dan menyelami Al Quran lebih dalam di bulan Ramadhan .
Merancang bagaimana agar waktu memasak dan menghidangkan menu berbuka tidak menyita waktu dzikir dan tilawah kita .
Merancang agar bisa taraweh sebulan penuh tanpa harus terganggu oleh kehebohan acara buka bersama  yg sekedar sebuah kebiasaan.
Merancang bagaimana agar selama Ramadhan kita bisa meringankan beban pembantu dan karyawan kita.
Merancang agar waktu di bulan Ramadhan tidak terampas oleh rebutan diskon di Mall atau bermacet ria di jalan raya di 10 malam terakhir di.mana seharusnya kita berburu malam kemuliaan yang lebih baik dari 1000 bulan .
Merancang bagaimana agar kita layak memetik taqwa setelah bulan Ramadhan hingga kita tidak menjadi muslim yang rugi seperti yang Rasulullah sabdakan 
"Merugilah orang yang bisa melewati Ramadhan dari hari perta hingga akhir tapi dia tidak mendapat ampunan dan syurganya Allah.”
Mari berbahagia menyambut Ramadhan, dengan kebahagiaan yang penuh cinta dan kecemasan. Kecemasan yang membuat kita serius mempersiapkannya

(bersambung)

Iman, dan Kebahagiaan Menyambut Ramadhan Reviewed by Unknown on 12.52 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Salimah Kota Bogor © 2014 - 2015
Designed by JOJOThemes

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.