MITSAAQON GHOLIIDZO
photo by bingkaiperjuangan |
Inilah sebuah kalimat yg Allah HANYA MENYEBUTNYA 3X dalam Al Quran
yaitukalimat MITSAAQON GHOLIIDZO
Al ahzab ayat 7 , mistaqon gholidzo digunakan untuk konteks pengangkatan sumpah seorang nabi
Annisa ayat 154 konteksnya ketika Allah mengangkat sumpah atas Bani Israel
Annisa ayat 21 konteksnya ketika Allah mengingatkan ketidak ma'rufan seorang suami pd istrinya, dan Allah mengingatkan mereka pada akad nikah yang Allah sebut dengan mitsaqon gholidzo
Teman-teman, mari kita perhatikan bagaimana 3 konteks yang berbeda menggunakan istilah yg sama. Yang menarik buat saya adalah membandingkan 2 konteks pertama dengan konteks ke-3 . Yg 1 konteksnya perjanjian atas sebuah tugas seorang Nabi atas sebuah komunitas atau umat, yg ke-2 atas sebuah Bani, atau umat, tapi yang ke-3, yaitu tentang pernikahan, itu adalah perjanjian atas seorang individu dengan individu.
Betapa pernikahan menjadi sesuatu yang sangat agung. Akad (ikatan) yang dibangun di dalamnya sungguh sangat AGUNG atas nama Allah akad itu hakekatnya seorang laki-laki berakad kepada Allah ketika dia mengambil alih tanggung jawab seorang ayah atas seorang perempuan, sekali lagi atas nama Allah.
Maka jika pernikahan itu atas nama Allah, maka sejatinya Allah lah yg menjadi nomor satu di dalam pernikahan, bukan nafsu, bukan sekedar rasa cinta atau kecenderungan duniawi.
Maka wajar kalau arasy Allah bergetar ketika seorang laki-laki mengurai akad ini dengan sebuah talak . Begitu Rasulullah menggambarkan dalam sebuah hadist tentang perceraian. Kenapa arasy Allah bergetar? Krn Allah membenci perkara itu, tapi Allah tidak boleh mengharamkannya. Karena telah tercederai perjanjian agung atas nama Allah.
Ayyuhal akhwat, .... camkan ini bahwa nikah itu bukan hal sepele yang dengan mudah bisa dilepas hanya karena ketidak puasan. Oleh karenanya, sebelum menikah kita harus mencari calon pasangan yg mempunyai pandangan yang sama. Kalau kita faham tentang hal tersebut, maka kita akan mempunyai visi yang jelas dlm pernikahan.
Silakan buka surat yasin 55 - 58, atau di ArRadu 23 atau Azzukhruf 70.
Silakan buka surat yasin 55 - 58, atau di ArRadu 23 atau Azzukhruf 70.
Ayo dibuka mushafnya, baca terjemahan ketiga ayat tersebut, bayangkan ketika kita bersama pasangan kita, anak keturunan kita bahkan ortu nenek moyang kita bersama-sama masuk syurga. Jadi visi pernikahan itu bukan cuma sampai kakek nenek, sehidup semati tapi harus SESYURGA.
Mari kita simak surat annisa ayat 1 ( mushafnya dipegang terus yaaaa )
Perhatikan, di awal ayat Allah memerintahkan bertaqwa, ini artinya conditioning dari Allah agar kita siap dengan "tugas berat" yang akan Allah sampaikan berikutnya. Berikutnya Allah jelaskan bahwa seorang suami istri hendaklah mereka SALING MEMINTA تساءلون به
Ukhti fillah, sesungguhnya memang ISI dari hubungan suami istri itu adalah saling meminta, coba perhatikan.... seorang istri minta nafkah, minta perhatian, minta perlindungan, minta kasih sayang, minta dipeluk, minta disayang, minta dibantu betulin ini itu, minta dianter kesana sini, begitu juga sebaliknya .... meminta istri untuk ini itu. Tapi harus به , harus memintanya dengan ketaqwaan pada Allah, perhatikan ayatnya dengan cermat, sebelum Allah sebutkan sebutkan تساءلون به terlebih dulu Alah perintahkan واتقواالله bertaqwalah kepada Allah. Jadi, ruh dari saling meminta itu harus dengan ketaqwaan, sehingga seorang istri yang taqwa tidak akan meminta nafkah melebihi kesanggupan suaminya, seorang suami yang taqwa tidak akan mempergauli istrinya dengan kasar, dst.
Selain atas dasar ketaqwaan juga harus atas dasar rasa kasih sayang, menjaga hubung kekeluargaan. Indahnyaaaaa....... sebuah hubungan yg didasari ketaqwaan dihiasi dengan rasa kasih sayang ..
Ayooooo.... jangan pada ngayal yaaa... berdoa boleh, biar dapet pasangan sholeh, taqwa dan penuh cinta dan kasih sayang
Itu tadi visi, sekarang mari kita lihat misi pernikahan di surat arrum ayat 21, mushafnya dibuka yaaa....
Nikah itu disebutkaan لتيكنوا untuk merasa tenang . Kata سكن yg menjadi dasar katanya , mengandung makna tenang setelah bergejolak . Seperti air mendidih lalu kompornya dimatikan ....maka permykaan air yang tadinya menggejolak menjadi tenang. Demikian juga pernikahan, masa lajang yang penuh gejolak harus menjadi tenang setelah pernikahan, ini akan terjadi kalau dasar KETAQWAAN DAN KASIH SAYANG tadi, ada dalam pernikahan itu. Pasangan, menjadi tempat berlabuh yg pmenenangkan. Jadi suami istri yang sakiinah itu yang menjadikan pasangan sebagai sandaran yang paling nyaman.
Untuk bisa tenang dan menenangkan secara lahiriah maka ada 5 hal yang harus AMAN dalam rumah tangga kita ;
Penglihatan
Hendaklah kita memperlihatkan hanya yang enak dipandang mata oleh suami kita. Rasulullah bersabda bahwa baiknya istri sholeh yaitu ketika dipandang menyenangkan. Jd akan menjadi ibadah ketika seorang istri merawat tubuhnya, merapikan rumah dan kamarnya, bermuka cerah di depan suaminya. Pandangan ini bukan hanya pandangan secara fisik tetapi juga pandangan dalam pengertian PERSEPSI. Jadi kalau seorang suami yang sedang jauh dari istrinya tetap dapat "melihat" istrinya yang baik dalam persepsinya, persepsi yg baik akan diperoleh dari tampilan performance fisik .
Pendengaran
Biarkan pasangan kita hanya mendengar sesuatu yang mengenakkan hati . Dari mulut kita hanya keluar yang baik. Suami tidak mendengar kabar buruk tentang kita. Jadi meski di depan orang lain, pastikan kabar yang sampai ke suami kita hanya yang baik tentang kita
Biarkan pasangan kita hanya mendengar sesuatu yang mengenakkan hati . Dari mulut kita hanya keluar yang baik. Suami tidak mendengar kabar buruk tentang kita. Jadi meski di depan orang lain, pastikan kabar yang sampai ke suami kita hanya yang baik tentang kita
Penciuman
Wajibnya seorang istri memakai wewangian itu didekat suami, haram ketika keluar rumah. Penciuman yang nyaman akan menenangkan, makanya sekarang laris aroma terapi hehehe
Wajibnya seorang istri memakai wewangian itu didekat suami, haram ketika keluar rumah. Penciuman yang nyaman akan menenangkan, makanya sekarang laris aroma terapi hehehe
Perut
Terpenuhinya kebutuhan hidup terutama pangan menjadi salah satu faktor ketenangan rumah tangga. Secara khusus, urusan perut ini akan menambah ketenangan. Bagamanapun Seorang suami akan senang jika yang masuk ke dalam perutnya adalah masakan penuh cinta dari seorang istri. Walaupun tidak menutup kemungkinan kesabaran seorang suami yang bisa nenikmati masakan pembantu atau cateringan
Terpenuhinya kebutuhan hidup terutama pangan menjadi salah satu faktor ketenangan rumah tangga. Secara khusus, urusan perut ini akan menambah ketenangan. Bagamanapun Seorang suami akan senang jika yang masuk ke dalam perutnya adalah masakan penuh cinta dari seorang istri. Walaupun tidak menutup kemungkinan kesabaran seorang suami yang bisa nenikmati masakan pembantu atau cateringan
Di bawah perut
Ini termasuk kebutuhan fatal dalam hubungan suami istri. Ibu saya bilang kalau urusan ini baik, in syaa Allah diluar kamar akan baik juga. Keterpenuhan kabutuhan ini akan menghasilkan ketenangan, rasa bahagia , munculnya hormon endorfin dalam tubuh dst
Ini termasuk kebutuhan fatal dalam hubungan suami istri. Ibu saya bilang kalau urusan ini baik, in syaa Allah diluar kamar akan baik juga. Keterpenuhan kabutuhan ini akan menghasilkan ketenangan, rasa bahagia , munculnya hormon endorfin dalam tubuh dst
Nah kalau sudah bisa saling tenang dan menenangkan, maka kepada pasangan itu akan Allah turunkan mawaddah dan rahmah . Jadi syaratnya sakinah dulu baru akan muncul mawaddah dan rahmah
Apa itu mawaddah, sebagian mengatakan mawaddah itu dengan cinta, gejolak asmara. Jadi kalau lihat ayat ini bukan ada cinta dulu baru kita merasa tenang , tapi alurnya ; taqwa => kasih sayang => menenangkan satu sama lain => maka akan muncul gejolak asmara cinta. Bukan dibalik seperti kebanyan anak muda sekarang, gejolak cinta dulu, taqwa belakangan...akhirnya gak sakinah , cerai deh ...
Sebagian mengartikan mawaddah itu secara basa artinya tempat yg lapang jadi pernikahan yg mawaddah itu memiliki kelapangan dada untuk menerima satu sama lain, berlapang dada dengan segala kekurangannya, berlapang dada untuk saling menasehati dalam rangka saling melengkapi, berlapang dada untuk saling berkorban , berlapang dada untuk saling menaafkan , dst.....
Tak kalah pentingnya untuk mendapatkan sakinah adalah pesan Allah dalam
Al hijr ayat 88 ,jangan silau dengan pasangan lain , jagan bersedih hati dengan kehidupan orang lain
Al hijr ayat 88 ,jangan silau dengan pasangan lain , jagan bersedih hati dengan kehidupan orang lain
by Euis Sufi
MITSAAQON GHOLIIDZO
Reviewed by Unknown
on
19.03
Rating:
Tidak ada komentar: