DIET YANG BAIK AWAL TUBUH YANG SEHAT
ilustrasi by picturefix.com |
Sebut saja namanya Ajeng, 32 tahun, seorang ibu dengan 2 orang anak yang masih kecil-kecil. Ia terbiasa dengan pola makan modern yang makin mudah dijumpai disekitar kita, ia makan roti keju, kue coklat, gOreng-gorengan, burger, keripik, dan minuman bersoda atau minuman kemasan dalam botol sekitar 2 liter setiap harinya..ia mengeluh dengan berat badannya yang terus bertambah, merasa cepat lelah, gusi berdarah, nafas bau, konstipasi serius hingga hanya bisa BAB seminggu sekali dengan obat pencahar, kram saat menstruasi, jari-jari tangan dan kaki sering kesemutan, dan sakit kepala hampir setiap hari, dan harus minum obat tiap sakit kepala, iapun depresi dengan kondisi ini, saat berkonsultasi dengan ahli gizi, ia mendapat ultimatum : merubah pola makan atau mati muda !!
Usia manusia ditentukan Allah SWT, namun kualitas hidup kita sendirilah yang memilihnya, apakah kita mau hidup dengan usia tertentu dengan stres dan depresi bahkan sakit-sakitan, atau hidup dengan usia tertentu dengan sehat hingga bisa berbuat banyak bagi keluarga dan orang lain.
Sebagai ciptaan Allah yang sempurna, kita memiliki lebih dari 100 triliun sel di dalam tubuh dan masing-masing membutuhkan asupan makanan bergizi yang tepat secara kualitas dan kuantitas setiap hari, hingga dapat berfungsi optimal. Makanan mempengaruhi seluruh sel tersebut dan selanjutnya mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita : suasana hati, tingkat energi, nafsu makan, kemampuan berpikir, gairah hidup, kebiasaan tidur dan kesehatan secara umum. Dalam hal ini Allah sang Pencipta kita telah memberi panduan dengan jelas dalam QS Al 'Araf : 31, yang artinya: "Makan dan Minumlah , tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan".
Bagaimana kasus ibu Ajeng diatas? Tentu saja ia sudah sangat berlebih-lebihan. Merasa tubuh semakin membengkak, berkali-kali ia melakukan diet, tapi bukannya bertambah sehat, setelah berat badannya turun 3 kg, ia stress karna diet ketat kemudian makan membabi buta, akhirnya keluhannya bertambah dengan penyakit mag, berat badanpun naik kembali. Cara diet yang salah membuat ia kekurangan beberapa unsur penting yang dibutuhkan tubuh. Ini sering terjadi, misalnya seseorang yang melakukan diet tinggi protein dan tidak mengkonsumsi karbohidrat kompleks, akan menyebabkan ia mulai menderita konstipasi (sembelit), galau, pusing, mudah marah, kram perut dan depresi. Padahal seharusnya menurut Dr. Gillian McKeith, ahli gizi klinis dari Inggris, diet seharusnya mengenai gaya hidup baru dengan makanan sehat berlimpah, ya..makanan sehat !
Bagaimana kasus ibu Ajeng diatas? Tentu saja ia sudah sangat berlebih-lebihan. Merasa tubuh semakin membengkak, berkali-kali ia melakukan diet, tapi bukannya bertambah sehat, setelah berat badannya turun 3 kg, ia stress karna diet ketat kemudian makan membabi buta, akhirnya keluhannya bertambah dengan penyakit mag, berat badanpun naik kembali. Cara diet yang salah membuat ia kekurangan beberapa unsur penting yang dibutuhkan tubuh. Ini sering terjadi, misalnya seseorang yang melakukan diet tinggi protein dan tidak mengkonsumsi karbohidrat kompleks, akan menyebabkan ia mulai menderita konstipasi (sembelit), galau, pusing, mudah marah, kram perut dan depresi. Padahal seharusnya menurut Dr. Gillian McKeith, ahli gizi klinis dari Inggris, diet seharusnya mengenai gaya hidup baru dengan makanan sehat berlimpah, ya..makanan sehat !
Oleh karena itu kita harus mengenali apa saja makanan baik yang dibutuhkan tubuh kita.
Makanan baik dapat digolongkan dalam beberapa jenis :
1. Makanan hidup
Maksud makanan hidup adalah yang masih komplit enzim dan zat gizinya, tidak dimasak, direbus, dibakar, dibekukan atau dikukus. Enzim ini sangat penting, ia merupakan kekuatan hidup dari makanan dan membantu proses pencernaan. Buah-buahan, sayuran mentah, kecambah, biji-bijian adalah makanan berlimpah enzim yang menyeimbangkan metabolisme.
Maksud makanan hidup adalah yang masih komplit enzim dan zat gizinya, tidak dimasak, direbus, dibakar, dibekukan atau dikukus. Enzim ini sangat penting, ia merupakan kekuatan hidup dari makanan dan membantu proses pencernaan. Buah-buahan, sayuran mentah, kecambah, biji-bijian adalah makanan berlimpah enzim yang menyeimbangkan metabolisme.
2. Karbohidrat yang baik
Yaitu karbohidrat yang tidak ditambah dengan gula murni karena sudah mengandung gula alami yang dapat diproses secara perlahan oleh tubuh. Contoh karhohidrat yang baik adalah buah-buahan, biji-bijian, sayuran, umbi-umbian, dan nasi khususnya nasi merah.
Yaitu karbohidrat yang tidak ditambah dengan gula murni karena sudah mengandung gula alami yang dapat diproses secara perlahan oleh tubuh. Contoh karhohidrat yang baik adalah buah-buahan, biji-bijian, sayuran, umbi-umbian, dan nasi khususnya nasi merah.
3. Protein yang baik
Protein nabati dari tumbuhan adalah yang lebih baik jika dibandingkan protein hewani, karna mudah dicerna dan dapat meningkatkan metabolisme, seperti tahu- tempe (harus dimasak sebelum dikonsumsi), kecambah, jamur, pete, kacang-kacangan dan biji-bijian. Sedangkan protein hewani sebaiknya hanya sesekali dan pilihlah ikan daripada daging, atau ayam kampung.
Protein nabati dari tumbuhan adalah yang lebih baik jika dibandingkan protein hewani, karna mudah dicerna dan dapat meningkatkan metabolisme, seperti tahu- tempe (harus dimasak sebelum dikonsumsi), kecambah, jamur, pete, kacang-kacangan dan biji-bijian. Sedangkan protein hewani sebaiknya hanya sesekali dan pilihlah ikan daripada daging, atau ayam kampung.
4. Lemak yang baik
Adalah makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh, menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, memberi nutrisi untuk organ reproduksi, kulit, rambut dan jaringan tulang, jg melumasi tubuh. Terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat dan minyak ikan.
Adalah makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh, menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, memberi nutrisi untuk organ reproduksi, kulit, rambut dan jaringan tulang, jg melumasi tubuh. Terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat dan minyak ikan.
5. Makanan tanpa proses pengolahan
Adalah makanan yang tidak mengandung zat kimia tambahan atau zat aditif lainnya. Makanan ini masih dalam bentuk aslinya , tumbuh secara alami dan belum diolah/diubah. Contohnya biji gandum utuh bukan roti, kentang yang direbus bukan keripik kentang. Biasakan baca tabel dan komposisi makanan yang kita beli untuk mengetahui apakah makanan tersebut ditambah zat aditif atau lainnya.
Adalah makanan yang tidak mengandung zat kimia tambahan atau zat aditif lainnya. Makanan ini masih dalam bentuk aslinya , tumbuh secara alami dan belum diolah/diubah. Contohnya biji gandum utuh bukan roti, kentang yang direbus bukan keripik kentang. Biasakan baca tabel dan komposisi makanan yang kita beli untuk mengetahui apakah makanan tersebut ditambah zat aditif atau lainnya.
6. Makanan organik
Berarti makanan yang bebas dari bahan kimia, tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimiawi. Seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang ditanam tanpa pupuk dan pestisida kimiawi, terutama sayuran dan buah-buahan lokal.
Berarti makanan yang bebas dari bahan kimia, tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimiawi. Seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang ditanam tanpa pupuk dan pestisida kimiawi, terutama sayuran dan buah-buahan lokal.
Ilmu akan bermanfaat jika dipraktekkan, oleh karena itu ayo bersama kita mulai memakan makanan baik sebagai ikhtiar awal menjaga kesehatan sebelum penyakit datang menghampiri.
(Sumber bacaan : You Are What You Eat, Dr. Gillian Mckeith)
DIET YANG BAIK AWAL TUBUH YANG SEHAT
Reviewed by Unknown
on
19.09
Rating:
Tidak ada komentar: