Top Ad unit 728 × 90

BARU

recent

Kunjungan PD SALIMAH Kota Bogor ke kantor KPAD (Komisi penanggulangan Aids Daerah) Kota Bogor 26 Feb 2016

Oleh ; Euis Sufi Jatiningsih ( Ketua Salimah Kota Bogor )



Berawal dari pertemuan dengan ketua KPAD Kota  Bogor Bapak Iwan suryawan,S.Sos, yang menyampaikan bahwa ODHA (Orang Dengan HIV Aids)  MEMINTA diberi Al Quran.

"Selama ini kita dakwah di sekitar orang-orang baik, terus orang-orang seperti mereka siapa yang membina?, padahal mereka jauh lebih membutuhkan bimbingan. Mereka juga berhak untuk berkeinginan menjadi lebih bermakna hidupnya. Mereka minta Al Quran, bu Sufi bisa bantu?"
Saya sejenak tertegun, selama ini "ceritanya" saya berdakwah dari ta'lim ke ta'lim, di perumahan, perkantoran, di perkampungan, di masjid-masjid, mushola atau sekolah. Isinya adalah orang-orang "baik" atau paling tidak berkeinginan baik dan dianggap baik. Ada yang nonjok dada ketika Pak Iwan yang mantan anggota DPRD Kota Bogor ini menuturkan kenapa dia mau terjun membina mereka, yang notabene pasti berhubungan dengan para penderita HIV AIDS mulai dari istri-istri tak berdosa yang tertular oleh suaminya, para pelaku LGBT, sampai bayi-bayi tak berdaya yang tertular dari ibunya.

"Mereka ada di sekitar kita, saya takut nanti ditanya oleh Allah, apa yg saya lakukan, terlebih sebagai anggota dewan, untuk meluruskan mereka, mengurangi penyebarannya, sementara selama ini mereka malah dibina oleh relawan-relawan dari agama lain, padahal hampir semua ODHA itu muslim . Yang dakwahin orang baik-baik kan sudah banyak, kasian mereka juga ternyata masih semangat untuk menjadikan hidupnya lebih bermakna, mereka minta ngaji"

Sekali lagi saya tertegun."Sebagian besar dari mereka adalah para istri yang tertular dari suami yang suka "jajan" diluar. Dan karena suaminya sudah lebih dulu tertular rata-rata para suaminya sudah meninggal. Mereka meninggalkan istri dan anak bayi yang tertular dari ibunya. Bahkan ada seorang ibu yang baru tahu bahwa dia positif HIV setelah bayinya sakit dan meninggal dan dinyatakan bahwa penyebabnya adalah virus HIV. Ketika ibunya diberi obat, dia baru sadar bahwa itu obat yang dulu suka diminum suaminya sebelum meninggal".

Duuuuhh.... , paparan ketua KPAD ini lumayan menyayat hati saya sebagai seorang perempuan.
KPAD adalah sebuah komisi yang langsung dibina  oleh Walikota Bogor. Melakukan proses pencarian ODHA, pembinaan, pemeriksaan dan pengobatan. Ini dilakukan untuk melokalisir penyebaran penyakit HIV AIDS dan memastikan bahwa para ODHA melakukan pengobatan rutin dan dibina agar mereka tidak menularkan kepada yang lain baik lewat hubungan sex atau narkoba lewat jarum suntik.
Selain program pembinaan mental ada juga program pembinaan ekonomi, mereka dilatih untuk membuat telur asin, memproduksinya dan menjualnya sendiri dengan hibah berupa modal usaha.


Yang tak kalah membuat terenyuh adalah 48 bayi yang sekarang dititipkan di rumah sakit atau dirawat oleh keluarganya, dan mereka positif terjangkit virus HIV .
"Mereka tidak bisa mendapatkan ASI jadi kita punya program bank susu untuk para balita itu. Alhamdulillah dapat bantuan dari ZOOM KOMPUTER sebesar 35juta rupiah untuk susu mereka selama beberapa bulan ke depan"

Mendengar paparan Pak Iwan tentang segmen masyarakat yang potensial terkena HIV, huuuuh ... ternyata luar biasa. Bisa tertular dari suaminya, pengguna narkoba, pelaku homoseksual, waria , wps ( wanita penjaja sek)  dan yang paling susah dilacak adalah laki-laki yang suka "jajan" dengan para PMS itu.

Betapa hancurnya moral masayarakat yang tidak memikirkan masa depan, apalagi akhirat, lalu mereka tergiur oleh kesenangan sesaat penuh maksiat.
Intinya adalah lemahnya iman kepada Allah dan hari akhir, rendahmya ilmu baik tentang agama atau kesehatan, akinat pergaulan bebas.

Yang harus dilakukan adalah membuat Home Base Care, kata Pak Iwan. Dari setiap rumah menjaga semua anggota keluarganya untuk benar-benar menjalankan aturan agama dengan baik.
Setelah itu kita mengedukasi masyarakat agar menjaga putra putrinyad dari pergaulan bebas, membina para ODHA agar mereka tetap bersemangat untuk membermaknai kehidupannya walaupun sudah menghitung hari untuk "pulang"

Salimah di kesempatan itu membagikan Al Quran dan susu bubuk untuk bayi.
"Terimakasih banget, belum ada yang ngasih sesuatu yang sangat berharga seperti Al Quran ini, setelah ini kami berharap untuk dibimbing agar bisa memahami Al Quran", kata salah satu dari mereka.
Banyak hal yang bisa kita lakukan, apapun adanya mereka peluangnya sama dengan kita, sama-sama tidak tahu kapan dan bagaimana akhir hidup kita. Sama-sama harus bersemangat memaknai hidup agar bisa bawa bekal pulang. 

Hari ini mereka telah mengajarkan kepada saya
"Bahwa areal dakwah kita masih sangaaaat luas, betapa semangat hidup dengan kebaikan itu harus dijaga karena kita tidak tahu kapan kita mati.
Betapa kita harus bersyukur dengan segala karunia yang Allah berikan berupa kesehatan, keimanan, sakinah dan komunitas kebaikan yang kita miliki
Betapa kita harus berbagi, ilmu, semangat dan membantu mereka untuk semangat menjadi lebih baik sampai titik akhir.

Terimakasih temen-teman ODHA di KPAD kota Bogor, hari ini kalian menjadi guru kehidupan kami. Mari bersama berusaha menjadi lebih baik hingga titik akhir kita. 

Semoga Salimah Kota Bogor, Allah beri kekuatan  menjadi bagian dari proses itu. Aamiin




Kunjungan PD SALIMAH Kota Bogor ke kantor KPAD (Komisi penanggulangan Aids Daerah) Kota Bogor 26 Feb 2016 Reviewed by Unknown on 18.10 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Salimah Kota Bogor © 2014 - 2015
Designed by JOJOThemes

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.