Top Ad unit 728 × 90

BARU

recent

Al Qur'an Berkisah tentang Cemburu



Cemburu tanda cinta. Jadi sebenarnya tak masalah seorang istri dihinggapi rasa cemburu kepada suaminya asal masih sesuai porsi dan dalam batas kewajaran. Sebuah kondisi yang mewakili rasa memiliki. Jutru aneh kan jika istri tak memiliki peduli dan rasa terbakar cemburu?
Ada istri yang cemburuan lalu dijangkiti penyakit posesif. Apa-apa dicurigai. HP disandera.  Ditelusuri sms yang masuk satu persatu termasuk email-emailnya.  Ketika suami pergi kemana pun dikuntit atau sewa mata-mata. hehe. Kalau posesif terkesan tipis ya beda antara cemburu dan rasa percaya pada pasangan?.
Para Bunda, soal cemburu juga menghinggapi sebagian istri Rasulullah kepada istri lainnya. Bahkan lecutan  cemburu itu membuat preseden buruk  dan jatuhnya menyusahkan sang suami. Ini lah yang terjadi dalam rumah tangga Rasulullah SAW saat Aisyah dan Hafsah, dua istri beliau merasa cemburu kepada istri yang lain. Tak tanggung-tanggung teguran Allah turun melalui Al Quran Surat At-Tahrim ayat 1-5.
At-Tahrim artinya mengharamkan. Konteks peristiwanya adalah saat Rasulullah mengharamkan sesuatu yang halal demi menyenangkan keduanya. Menghalalkan yang haram jelas dilarang, dan ternyata juga berlaku kebalikannya kita dilarang mengharamkan sesuatu yang Allah nyatakan halal. Apa sih yang Rasul haramkan atas sesuatu yang halal itu, Bunda?
Pada hadits  riwayat Al Bukhari diceritakan ketika mengetahui Rasulullah menginap di rumah istrinya yakni Zainab binti Jahsy yang terkenal cantik dan keturunan bangsawan. Aisyah dan Hafshah karena cemburu berniat membuat kesepakatan, siapa yang duluan didatangi beliau akan mengatakan “Aku mencium bau tidak sedap dari apa yang engkau makan”.
Nah ketika salah satu dari mereka didatangi dan mengucap demikian, Rasulullah menjawab “Bukan, aku hanya minum madu dari Zainab. (Kalau begitu) mulai sekarang aku tak akan memakannya kembali”. Begitu lembutnya Rasul saking ingin menjaga perasaan istrinya.
Setelah Rasul mengharamkan minum madu yang sebenarnya halal demi menyenangkan istrinya itu kemudian Allah menegur beliau lewat QS. At-Tahrim di atas. Untuk membatalkan sumpah tidak minum madu Nabi SAW membayar kafarat berupa membebaskan seorang budak.
Pada ayat ketiga di surat At-Tahrim ini juga Allah menceritakan bagaimana Hafshah yang tidak bisa menjaga rahasia yang diamanatkan Rasul untuk tidak menceritakan soal minum madu lalu mengharamkannya kepada siapapun.  Ia keceplosan, dan bercerita kepada Aisyah.  Allah memberitahu percakapan keduanya kepada Nabi. Walhasil  Rasul  menegur Hafshah. “Kok engkau tahu Ya Nabi?.  Tahu darimana?”. Begitu kira-kira ucapan Hafsah ia menduga pasti Aisyah yang membocorkannya. “Allah yang memberitahukanku”, jawab Nabi.
Bukan hanya Nabi sebenarnya yang ditegur oleh Allah SWT, namun sekaligus Aisyah dan Hafshah seperti termaktub  di ayat 4 berikutnya. Inti teguran itu yakni jika Aisyah dan Hafsah bertaubat maka artinya mereka telah condong pada kebaikan. Namun jika mereka tetap saja bersekutu menyusahkan Nabi maka Allah dan para malaikat yang akan menjadi penolongnya. Masya Allah, Bagaimana nggak menggigil ya ditegur oleh Allah langsung hanya lantaran cemburu?
Rupanya persoalan Aisyah dan Hafsah ini pun sampai juga ke telinga ayah Hafshah yakni Umar bin Khattab r.a.  Lalu dia bermaksud menyelidiki dan menasehatinya. Ini dilakukan karena Umar mendapati Baginda Nabi amat terpukul dengan sikap kedua istrinya itu sampai-sampai Allah menegurnya.
Meskipun begitu beliau masih menjaga perasaan istrinya. Beliau hanya mendiamkan mereka selama sebulan walaupun tidak menceraikan. Inilah yang mengguncangkan Umar. Sebagai sahabat, sekaligus mertuanya tentu saja ia merasa bersalah dan tak enak hati.“Mohonkan ampun untukku wahai Rasulullah”.
Umar bercerita kalau ia sudah mendatangi anaknya Hafshah dan mengatakan,“Janganlah kamu cemburu jika tetanggamu lebih cantik darimu dan lebih dicintai Rasulullah SAW”. Upaya Umar menasihati Aisyah dan Hafshah juga sudah sampai pada tingkat “mengancam”. Diriwayatkan oleh Anas  bahwa Umar r.a mengatakan, “Jika kalian tetap tidak mau taat maka boleh jadi Allah memberikan kepada Nabi istri-istri baru yang lebih baik dari kalian”.(HR. Al Bukhari)
Lalu turunlah ayat ke 5 dari surat At-Tahrim yang isinya hampir mirip dengan perkataan Umar. Subhanallah. Ayat tersebut bunyinya “Jika dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan perawan.
”Menurut Ibnu Katsir kata ‘yang janda dan perawan’ diikutkan agar keadaannya lebih cocok dengan yang diinginkan karena bermacam-macam itu lebih menyenangkan hati.
Nah Bunda , apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah nyata Aisyah dan Hafsah ini? Ya manajemen cemburu. Boleh cemburu asal hati tidak terbutakan. Tetap kedepankankan rasa percaya akan kesetiaan pasangan terlebih dahulu. Selain itu kita juga diingatkan untuk berhati-hati terhadap sumpah mengharamkan sesuatu yang halal. Makanan halal ya memang sudah dihalalkan Allah demikian juga yang haram.
Ya sebagai wanita biasa Aisyah dan Hafsah tentu tak luput dari kesalahan. Istilahnya manusiawi.  Akan tetapi karena kedudukan mereka adalah ibu dari kaum mukminin yang dijadikan teladan maka Allah juga berkehendak agar mereka selalu berada dalam jalur kebenaran dan kebaikan.
Teguran itu bukan diartikan merendahkannya. Teguran itu membawa hikmah besar bagi kaum muslimin terkait bagaimana kehidupan rumah tangga seharusnya ditegakkan. Aisyah konon dikenal sebagai istri pencemburu. Tapi itu hanya satu sisi lemah ‘Aisyah sebagai lumrahnya manusia, akan tetapi kita pun tahu bahwa beliau juga wanita cerdas yang banyak meriwayatkan hadits, sumber ilmu pengetahuan yang akhirnya bisa dibaca dan dipelajari kita sampai saat ini. (SIW)
Sumber:
Al Quran dan taafsirnya Juz 28. (Depag, 2009)
Al Quran Cordoba (Penerbit Cordoba Bandung, 2012)
Al Qur'an Berkisah tentang Cemburu Reviewed by Unknown on 10.22 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Salimah Kota Bogor © 2014 - 2015
Designed by JOJOThemes

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.