Top Ad unit 728 × 90

BARU

recent

PEMICU KANKER BISA DARI KEBIASAAN BEGADANG




Para Bunda, pasti pernah dengar lagu Begadang-nya Rhoma Irama bukan?.  “Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya.  Begadang boleh saja, kalau ada perlunya.”
Wah, ini lagu simpel tapi sebenarnya mengandung pesan kesehatan yang luar biasa.  Banyak kalangan terpaksa begadang untuk tujuan-tujuan tertentu.  Ada yang karena pekerjaan overload, tak selesai di kantor, padahal esoknya harus deadline, atau kejar pesanan. Para pelajar dan mahasiswa begadang untuk mempersiapkan ujian dengan “sistem kebut semalam”, para ibu begadang dengan pekerjaan rumah yang seabrek seperti mencuci dan menyetrika karena siangnya lebih fokus ngurus anak dan memasak.  Ada pula karena profesinya menuntut begadang seperti satpam, petugas keamanan, perawat, pramugari dsb. Padahal dibalik begadang ada efek buruk yang cukup mematikan lho!
Mengapa begadang harus dihindari? Karena ternyata begadang merupakan salah satu biang penyebab orang mengidap kanker. 
Peneliti dari Harvard University menuturkan bahwa seringnya kerja lembur (tidak tidur malam) dapat meningkatkan 50% jumlah pasien yang terkena penyakit.  Begadang dalam jangka waktu lama dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh dan mudah terkena kanker, karena sel kanker terbentuk dari sel biasa yang mengalami mutasi pada proses pembelahannya.  Malam hari merupakan waktu yang baik untuk pembelahan sel.  Dengan pola tidur yang buruk, tubuh menjadi tidak bisa mengontrol perubahan sel menjadi sel kanker pada tubuh.  Begadang juga dapat menyebabkan fisiologis seseorang menjadi stress, sekresi berbagai hormon pada malam hari lebih tinggi 50% dibanding dengan yang pola tidurnya baik, menyebabkan penyempitan pembuluh darah meningkat 50% dibandingkan yang tak begadang sehingga mudah menyebabkan tekanan darah.
Hasul penelitian membuktikan bahwa wanita yang sering bekerja malam, seperti perawat, pramugari resiko mereka terkena kanker payudara mencapai 60%. Demikian pula wanita yang begadang 2-3 hari dalam seminggu mudah terkena kanker payudara.  Para peneliti menyimpulkan, sinaran lampu di malam hari dapat menghalangi generasi melatonin, sedangkan melatonin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam mengontrol sel kanker.
Dr. Yoshinori Nagumo, dalam bukunya "Makan  Sekali Sehari"  menjelaskan tentang waktu emas dalam peremajaan sel diperoleh pada saat kita tidur tepatnya mencapai puncak pada pukul 10-12 malam.  Saat itulah hormon pertumbuhan sel dihasilkan.  Meskipun diproduksi ketika sedang lelap hal itu tidak berarti kita dapat memperolehnya di sembarang waktu. Menurutnya fase tidur dibagi 2 yakni tidur REM (rapid eye movement) artinya tidur dengan keadaan masih terjaga, tidur ini bisa mengembalikan tubuh yang lelah tapi tidak sempurna.  Fase yang benar-benar mengistirahatkan otak adalah tidur tanpa REM.  Fase tanpa REM atau disebut tidur pulas optimal tejadi pada pukul 10-12 malam. 
Rasulullah SAW sendiri menganjurkan agar kita hidup seimbang. Bahkan untuk urusan ibadah sekalipun beliau melarang umatnya berlebihan misalnya semalam suntuk hanya untuk shalat dan berdoa, meski dalam rangka taqarub ilallah. Kata beliau, “sesungguhnya tubuhmu, kedua matamu mempunyai hak.”
Sudah sunatullah, malam hari adalah waktunya beristirahat maka akan zalim kiranya kita  masih disibukkan dengan pekerjaan, apalagi untuk hal-hal yang sebenarnya tak perlu yakni nonton TV karena hobbi.  Mari kita menghindari begadang sebisa mungkin demi kesehatan tubuh kita sebagai bentuk bersyukur.  Islam mengajarkan tidur yang cukup dan bangun pada waktu sepertiga malam terakhir kira-kira jam 3 pagi untuk memulai hari.  Tidur cukup akan membuat kita lebih segar di pagi hari dan mood yang baik untuk beraktivitas. (SIW)

PEMICU KANKER BISA DARI KEBIASAAN BEGADANG Reviewed by Unknown on 10.40 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Salimah Kota Bogor © 2014 - 2015
Designed by JOJOThemes

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.